skip to main |
skip to sidebar
·
Pengertian Sifat Takabur
Berasal
dari kataMembesarkan, membanggakan. Sedangkan
menurut istilah, takabur adalah membanggakan
diri karena merasa dirinya lebih besar, lebih baik, lebih kaya, lebih pandai.
Takabur dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1.
Takabur Lahiriah : takabur yang tamak dalam amal perbuatan atau gerak
gerik.
2.
Takabur batiniah : takabur yang tersembunyi dalam hati.
Allah
berfirman dalam kitab-Nya.
“Aku akan memalingkan orang-orang
yang menyombongkan dirinya dimuka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda
kekuasaanku. “ (al-A’raaf (7) : 146)
Takabur
termasuk akhlak yang tercela dan orang yang melakukannya akan dikutuk Allah,
dan termasuk orang – orang yang ingkar
(kafir). Jadi, jelaslah bahwa takabur adalah memandang diri sendiri dengan
pandangan bahwa dirinya mulia / gagah dan memandang orang lain dengan pandangan
bahwa orang itu hina / lemah. Islam memandang hina bagi
orang takabur karena yang menyandang sifat takabur adalahi blis.
Dalam Al-Qur'an surat
Al-A;rof ayat 11 berbunyi: "Sesungguhnya kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu kami bentuk
tubuhmu. Kemudian kami katakan kepada para malaikat. Bersujudlah kamu kepada
Adam, maka mereka pun bersujud kecuali iblis, dia tidak termasuk mereka yang
bersujud".
· Merasuknya Takabur ke
Dalam Hati Manusia
1.
Karena ilmu yang dimilikinya.
Mungkin,
kita akan bertanya, mengapa jika orang bertambah ilmu pengetahuannya, maka yang
justru yang terjadi adalah munculnya kesombongan. Sebagai jawabannya, minimal
ada dua hal yang mempengaruhinya.
-
Pertama, Ia menekuni apa yang disebut dengan ilmu. Namun, bukan ilmu
hakiki, yaitu ilmu yang mengenalkannya kepada Tuhan dan dirinya. Allah
swt berfirman mengenai hal ini.
“…Sesungguhnya yang paling takut
kepada Allah diantara hamba-hambanya hanyalah Ulama….” (Faathir (35) : 28)
-
Kedua, Ia menggeluti ilmu dengan batin yang kotor, jiwa yang buruk, dan
akhlak yang tidak baik.
2. Amal dan Ibadah
Orang-orang
yang zuhud dan para ahli ibadah juga tidak terlepas dari nistanya kesombongan, kepongahan,
dan tindakan lain yang memikat hati manusia. Kesombongan itu menyelinap ke
dalam hati mereka, baik menyangkut urusan dunia atau pun agama.
Rasullullah saw. bersabda dalam hal ini.
“Cukuplah
orang dinilai melakukan kejahatan, bila ia merendahkan saudaranya sesama
muslim” (HR. Abu
Daud)
3.
Nasab Keturunan
Rasullullah saw
bersabda, “Hendaklah orang-orang meninggalkan kebanggaan terhadap nenek moyang
mereka yang telah menjadi batu bara di neraka jahannam. Jika tidak, maka mereka
akan menjadi lebih hina di sisi Allah daripada kambing yang hidungnya
mengeluarkan kotoran.” (HR. Abu Dawud dan Tirmudzi)
4. Kecantikan
dan Ketampanan.
5.
Harta Kekayaan.
Dalam
Al-Qur’an kita temukan betapa harta telah menghantarkan Qorun menjadi seseorang
yang sombong.
“Maka,
keluarlah Qorun kepada kaumnya dengan kemegahan .Maka berkatalah orang-orang
yang menghendaki kemegahan dunia, ”Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa
yang telah diberikan kepada Qorun. Sesungguhnya ia benar-benar mempunyai
keberuntungan yang besar.” (al-Qashshas
(28) : 79)
6. Kekuatan
dan Keperkasaan.
Hal ini
biasanya dimanfaatkan untuk menindas orang yang lemah.
· Ciri – ciri Orang yang Takabur
1. Suka memuji diri, membanggakan diri, harta,
ilmu dan keturunan.
2.
Meremehkan dan merendahkan orang lain.
3. Memalingkan muka ketika
bertemu dengan orang yang sudah dikenalinya.
4.
Memalingkan muka ketika diajak berbicara dengan orang lain.
5. Angkuh
terhadap orang lain.
6. Suka
mencela dan membesarkan kesalahan orang,
7. Tidak
menerima saran dan kritik meskipun bersifat membangun
·
Akibat yang Ditimbulkan oleh Sifat Takabur
Sifat takabur sangat dilarang Allah SWT. Pada
orang – orang beriman, karena dampak yang ditimbulkannya sangan merugikan diri
sendiri dan orang lain. Diantara akibat
dari takabur adalah :
1. Mendapat laknat / azab dari Allah SWT
kelak akan dimasukan
kedalam neraka jahanam.
2. Merusak hubungan pergaulan antar sesama.
3. Berdosa dan terhalang masuk surga.
4. Dikucilkan orang karena kesombongan
menyebabkan orang lain
tidak suka dan enggan kepadanya.
5. Takabur itu merusak seluruh amal kebaikan
6. Di dunia akan menemui banyak kesulitan hidup
akibat dari
kesombongannya atau ketakaburannya
7. Akan lebih mudah menzholimi orang lain
karena kurangnya
kepekaan perasaannya.
8. Sifat
takabur yang berlebihan tega menghina orang lain dan tidak mau menerima
kebenaran agama.
Cara Menghindari Sifat Takabur
Ada beberapa cara menghindari
sifat takabur, yaitu :
1.
Menyadari bahwa manusia memiliki kekurangan dan
kelemahan tak pantas memiliki
sifat takabur / sombong.
2. Hendaklah bersifat tawadhu / rendah hati
dalam kehidupan
sehari – hari.
3. Menyadari sepenuhnya bahwa harta kekayaan,
jabatan yang
dimiliki adalah amanah Allah SWT.
4. Mensyukuri nikmat dari Allah SWT.
5.
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dengan rajin
beribadah.
6. Memperluas pergaulan dan silaturahmi.
0 komentar:
Posting Komentar