Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

UANG!


1. Sejarah perkembangan uang.
a.      Masa sebelum barter
Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum bisa menggunakan uang. Perdagangan dilakukan dilakukan dengan cara langsung menukarkan barang dengan barang. Cara ini bisa berlangsung selama tukar menukar masih terbatas pada beberapa jenis barang saja.

b.      Masa barter
Pada masa ini untuk memenuhi kebutuhan, orang/kelompok orang sudah membutuhkan pihak lain/dihasilkan oleh pihak lain, karena jumlah orang sudah semakin meningkat dan bertambah, maka munculah pertukaran barang, karena pada masa ini orang belum mengenal produksi barang.
         Syarat utama terjadinya barter adalah, bahwa orang yang akan saling tukar barang, mereka saling membutuhkan.

Kesulitan Barter :
1.       Sulit menemukan barang untuk kebutuhan yang mendesak
2.       Sulit menentukan perbandingan barang yang ditukarkan
3.       Sulit memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam

c.       Masa Uang Barang
Pada masa ini, orang sudah mulai berfikir barang perantara sebagai alat pertukaran, maka dicarilah jenis barang yang dapat mempermudah pertukaran, sebagai syarat, sebagai alat perantara pertukan barang/uang barang adalah :
1.       Barang tersebut dapat diterima dan dibutuhkan semua orang
2.       Barang tersebut dapat ditukarkan kepada siapa saja
3.       Mempunyai nilai tinggi
4.       Tahan lama

Kesulitan uang barang :
1.       Sukar disimpan
2.       Sukar dibawa keana-mana
3.       Sukar dibagi menjadi bagian yang lebih kecil
4.       Kebanyakan uang barang tidak tahan lama
5.       Nilai uang barang tidak tetap

Jenis barang yang pernah digunakan sebagai alat uang barang antara lain : kulit hewan, hewan, batu-batuan berharga, kulit pohon, logam.



d.      Masa Uang
Peradaban yang semakin maju, mengakibatkan kebutuhan yang semakin banyak dan bertambah pula, hal tersebut mendorong manusia untuk alat perantara pertukaran yang mudah, praktis, dan mempunyai nilai, maka dikembangkanlah jenis uang.

Suatu barang berfungsi sebagai mata uang, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
1.       Dapat diterima oleh siapapun
2.       Tahan lama
3.       Mudah disimpan
4.       Mudah dibawa kemana-mana
5.       Dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil dengan tidak mengurangi nilainya
6.       Jumlahnya terbatas
7.       Nilai uang tetap
Jenis barang yang paling memenuhi syarat tersebut di atas adalah logam terutama emas dan perak, karena awalnya kertas belum ditemukan, maka jenis uang logamlah yang pertama kali ada.

2.  Pengertian Uang
Uang adalah setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Dengan demikian tujuan diciptakan uang adalah untuk memperlancar kegaiatan tukar – menukar dalam perdagangan.

3. Syarat Uang

Syarat suatu benda dapat dijadikan uang, adalah :  
a. Diterima oleh umum
b. Mempunyai nilai yang stabil.
c. Mudah dibawa / disimpan.
d. Tahan lama.
e. Mudah di bagi – bagi tanpa mengurangi nilai.
f. Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan.

4.Fungsi Uang

a.      Fungsi Asli
1.       Sebagai alat tukar menukar
2.       Sebagai alat satuan hitung

b.      Fungsi  Turunan
1.       Sebagai alat pembayaran
2.       Sebagai alat penunjuk harga
3.       Sebagai alat penyimpan/menabung
4.       Sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
5.       Sebagai alat pemindah dan pembentuk kekayaan
6.       Sebagai alat pencipta lapangan pekerjaan
7.       Sebagai alat standar pembayaran hutang
8.       Sebagai komoditas perdagangan


5. NILAI UANG
 Nilai Uang : Kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan
                    sejumlah barang tertentu.

Nilai uang dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :

 1. Nilai Nominal, adalah nilai yang tercantum pada mata uang.
    Contoh : pada uang Rp 20.000,00 tertera angka dua puluh
    ribu, maka nilai nominal uang tersebut adalah dua puluh ribu.

 2. Nilai Intrinsik, adalah nilai bahan yang digunakan untuk
     membuat uang. Contoh : untuk membuat uang kertas Rp
     10.000,00 diperlukan kertas dan bahan lainnya seharga Rp
     3.000,00 dengan begitu nilai intrinsic uang tersebut Rp
     3.000,00

 3. Nilai Rill, adalah nilai yang dapat ditukar dengan jumlah
     barang dan jasa yang dapat ditukar dengan uang itu. Contoh :
     Uang Rp 10.000,00 dapat ditukar dengan satu bungkus nasi
     padang, maka nilai rill uang Rp 10.000,00 adalah sebungkus
     nasi padang.

Nilai uang dilihat dari penggunaanya dibedakan menjadi :

 1. Nilai Internal uang, adalah daya beli uang terhadap barang dan
     jasa. Contoh : dengan uang Rp 15.000,00 kita dapat membeli
     sebungkus pecel ayam, Maka nilai internal uang Rp 15.000,00      adalah sebungkus pecel ayam.

2. Nilai Eksternal uang,
perbandingan nilai mata uang dalam negeri
    dengan nilai mata uang negara lain atau yang lebih dikenal
    dengan kurs, Kurs dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
·         Kurs jual : berlaku apabila bank menjual valuta asing
·         Kurs beli : berlaku apabila bank membeli valuta asing

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar