Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pilot Tanpa Tangan

Sebutan apa buat Jesica Cox? Dia lahir tanpa tangan, tapi dengan kakinya dia menjadi pilot dan peraih dua sabuk hitam Taekwondo.


Dia men-delete kata "impossible" dan "cannot" dari kamus Oxford dan Cambridge. Begitu komentar penonton usai peswatanya mendarat mulus di Ray Blair Airport, San Manuel, Amerika Serikat.
   Pemegang lisensi terbang sebagai Sport Pilot ini mampu menerbangkan pesawat dengan ketinggian 10.000 kaki di atas permukaan laut.
   Ketika ia duduk di cockpit, maka kakinya berfungsi sebagai tangan dan kaki. Satu kakinya mengendalikan tombol-tombol kontrol yang rumit, satu lagi memegang kemudi, penuh keyakinan.
   Dialah manusia pertama yang mendapatkan ijin menrbangkan pesawat tanpa menggunakan tangan. Dan lisensinya adalah lisensi piolot pesawat jenis sport yang lincah bermanauver di udara. Kedua kakinya berfungsi normal sama seperti tangan. Baginya, tak ada yang tak bisa dipelajari. Ketika menyetir mobil dan mengerjakan berbagai kegiatan lain, dia sama seperti manusia normal.
   Jessica tidak mengeluh walau hidup tanpa tangan, dan tak ingin menggunakan tangan palsu. Dia malah tak ingin dibantu, sebab dia yakin bahwa dua kakinya sudah cukup untuk memenuhi segalah kebutuhannya, bahakan ketika dia sedang menerbangkan pesawatnya.
   "Dia seorang pilot yang luar biasa," ujar Parrish Traweek. "Banyak orang yang lulus dari sini belum bisa menyamai kemampuan mengemudikan pesawat" Jessica menjadi pilot setelah mengikuti training dengan beasiswa dari Able Flight di North Carolina. Instusi ini menyediakan bantuan untuk penyandang cacad  yang ingin menerbangkan pesawat.
   Sejak kecil, kaki Jessica berfungsi juga sebagai tangan. Ketika di TK dan SD disuruh tepuk tangan oleh ibu gurunya, dia menepuk kedua kakinya dan berbunyi di bawah meja. Ketika di ruang kelas di suruh angkat tangan oleh guru, dia hanya berdiri karena gak ada tangan untuk diangkat.
   Jessica Cox, yang menjadi pilot pada usia 25 tahun, adalah juga seorang motivator ulung yang sering diundang untuk memberikan semangat kepada banyak orang, termasuk penyandang cacad.

Sumber : Majalah CampusLife

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar